Dita kesal karena merasa bahwa uangnya begitu cepat habis. Dan yang tidak habis pikir, dia sudah menghitung - hitung pengeluaran yang bisa diingatnya, rasanya tidak mungkin saldo keuangannya tinggal tersisa sedikit.
Karena penasaran dan ingin memastikan apakah pengeluarannya sudah benar, Dita melakukan pencatatan terhadap penggunaan uang harian. Dan alangkah terkejutnya ia, karena pengeluaran yang selama ini diabaikan, ternyata jika dikumpulkan dalam satu bulan jumlahnya cukup banyak.
Pengeluaran uang kecil yang seringkali diabaikan antara lain : memberi uang ke pengemis, memberi tip, uang parkir, pak ogah, dan bahkan pengeluaran konsumtif seperti menyisipkan beberapa batang coklat yang sebetulnya tidak masuk dalam daftar belanja, membeli minuman ringan , cemilan dan lain - lain.
Hal - hal itu bukan tidak boleh dilakukan, namun perlu dicermati. Prinsip pengelolaan keuangan harus diterapkan juga untuk memantau penggunaan uang receh. Kesalahan kita yang sering terjadi adalah, ketika uang sudah berubah menjadi " receh" , maka kita cenderung mengabaikannya dan menaruhnya disembarang tempat, tidak lagi masuk hitungan.
Tips sederhana, agar anda tidak buru - buru menukarkan uang anda untuk menjadi recehan kembali adalah, biasakan untuk merapikan tas dan dompet setiap hari. Uang - uang kecil baik kertas maupun koin dikumpulkan dan tidak buru - buru menganggap itu tidak ada, sehingga walaupun terpaksa anda "membelanjakan" uang besar menjadi receh, setelah receh dianggap tidak ada.
Semoga tips diatas bisa berguna , dan mulailah kebiasaan berhemat dari sekarang !
Tidak ada komentar:
Posting Komentar